Sabtu, 29 Juni 2013

Diamlah

foto dokumen





Sesakit inikah purnama diatas yang hanya memancarkan cahaya redup dan gembira

Bahkan kuketahui ada sisa gemerlap ampas tadi siang

Dibaca dan dijabarkan, hanya peluh tanpa kesan, aku marah


Bertarung dengan kalimat yang sengaja kau uraikan, aku marah



Berdialog dengan keadaan diantara sesal dan malu, aku suka



Hilang sekejap diriku tuk bisa memahami waktu



Mencari keterangan dibilahnya jurus yang kau ajukan, aku sedikit diam



Sungguh keadaan apa ini



Lalu berdamaiku dengan sanubari, dan berkilah"biarlah



Semenjak diam kau sebarkan, lalu kutautkan diantar damar damar yang gersang



Hanya senyuman kecil tanpa arti, dan akupun menunduk


Kamis, 27 Juni 2013

Maaf-Ku

Beranjak dari biduk yang penuh cambuk. 

Beringsut dari kealfaan yang kusut 

Kumerajut hal yang kalut

Karena semua berujung dari rasa takut. 

Sempat kusemaput, dan kini kumulai larut 

Melalui cenayang yang ikut menuntun lalu ku sebut


Menghela nafas menghembus nafsu

Mencari jelas menuai lekas, ku bergegas

Diambang malam yang bergelombang

Diam sesaat dermakan siasat akan hal yang penuh sesat

Namun ternyata tak berujung manfaat

Ku minta maaf,,, 

Uraian kata ulaskan berita sebab apa kubercerita

Ternyata tiada guna,,ku minta maaf

Rabu, 26 Juni 2013

Di Jalan Yang Ku Tuju

Semburat jingga yang membiaskan cahaya kemilau

Sedekat itu pula seakan ingin kuhampiri

Berjalan dengan langkah tertatih tatih

Kulirik dengan senyuman genit dan berucap

"Mau kapan?"

Kibasan harapan yang sejak lalu kubangun


Kini meronta dan menggeliat seakan pasti

Aku hanya mampu berjalan perlahan

Sebab bayanganku telah jauh meninggalkanku

Lalu kutoleh dan mencoba berdamai

"ayoo, sudah siap belum?"

Lalu berlari dan menari dengan riang

Bulan sabit merah kini menghampiriku, dan aku setuju