Salam hangat, Pernah mendengar tentang Disleksia? Pernah
tentunya, tapi apakah tahu bagaimana rasanya jika mengidap hal ini? Sedikit
disini akan saya jelaskan, apa yang dirasa. Dan bukan berarti seorang Disleksia
harus terpinggirkan dalam pergaulan. Contonnya saya, hehehe..
*Misalnya bikin secangkir kopi, yang saya ambil bukan cangkir tapi piring, dan ini tak langsung
*disadari saat itu. Butuh waktu agak lama untuk mengurai apa yang salah. Piring tadi diisi air, nah
*begitu mendengar ada suara gemericik baru sadar akan kesalahan. Konyol memang.. hehehe
|
Tidak suka kalimat panjang. Dalam hal membacapun kehati-hatian sangat perlu contoh, membaca diawal paragraf, belum selesai fokus teralihkan ke paragraf berikutnya
Dan ada sedikit cerita memalukan akan Disleksia saya. Pernah suatu hari keluar dari warung jus buah, oh yaa saya bawa motor waktu itu. Ku stater motor tapi ko ga nyala-nyala, tiba-tiba seseorang dari belakang berucap "bu bu.. maaf ini motor saya, mungkin motor Ibu yang didepan. Sambil menunjuk kearah persis depan motor orang ini. Saya cuma bisa cengengesan, sambil minta maaf dan berlalu secepat kilat hehehe
Atau, ada juga kisah kekonyolan lainnya. Ceritanya mau makan siang di warung nasi yang tidak seberapa jauh dari kantor. Bawa motor tentunya dong. Beres makan dengan asiknya melenggang kangkung balik ngantor lagi. Eh, tapi ada yang salah, apaan ya? Ya ampun motornya ketinggalan di warung nasi tadi. hehehe...
Nah inilah sedikit dari kekurang yang seringkali saya alami akibat Disleksia. Banyak kejadian konyol lainnya. Mungkin lain waktu akan saya posting.