Sabtu, 26 November 2016

Saat Menghadapi Problematika di Usia Cantik

Saat Menghadapi Problematika di Usia Cantik
41 tahun sudah usiaku kini
Saat menghadapi problematika di usia cantik. Kalau mengingat kata cantik itu sendiri yang ada dibenak pasti fisik kan ya? selebihnya dan utama tentunya isi hati atau iner beauty dan sikap kita yang jadi penentu. Saya pribadi berkeyakinan kalau saya itu cantik. Ya buktinya saya bersuami dengan tiga anak laki-laki. Anak pertama dan kedua sudah besar, tinggal si bontot baru berusia tiga tahun, jarak anak ketiga ini lumayan cukup jauh, 14 tahun dan sebetulnya ini tidak kami rencanakan, namun Allah punya rencana lain dengan kehadiran si kecil ini, alhamdullilah dan bersyukur tentunya.
Usia pernikahan kami baru memasuki ke 21 tahun, bukan waktu yang sedikit untuk saling memahami karakter kami masing-masing. Edningnya saya berusaha selalu bahagia dalam perkawinan ini, apapun keadaannya.
Photo usia 32 tahun

Rasanya jadi flashback ke masa lalu dimana awal mula mengenal dunia kerja, pekerjaan yang pertama kali saya geluti adalah menjadi seorang asisten kapster di sebuah Salon di Kota Bandung, karena saya tidak punya basic pendidikan didunia persalonan, jadi kerjaannya tukang ngeramasin rambut orang, beres-beres alat salon. Namun lama-kelamaan keahlian itu berkembang, saya dipercaya menjadi seorang hair sylist dan make up, tiga tahun sudah saya geluti profesi itu, sebelum akhirnya saya harus menikah dan terpaksa berhenti kerja, karena dilarang suami. Awalnya sedih, tapi demi kebaikan dan ridho suami diatas segalanya, saya pun menurut.


Photo usia 34 tahun


Photo Usia 35 tahun

Photo Usia 36 Tahun

Photo usia 37 tahun

Photo usia 38 tahun


Delapan tahun lamanya saya habiskan mengabdi mengurus suami dan anak-anak, bahagia, senang dan suka duka datang silih berganti. Sampai pada satu titik merasakan kejenuhan yang luar biasa dengan segala rutinitas di rumah, lalu saya pun meminta izin suami untuk kembali bekerja, alhamdullilah beliau pun mengizinkan. Ya, apalagi kalau bukan masalah ekonomi, mengingat anak-anak mulai tumbuh besar dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. 


Dengan kembali mengambil profesi sebagai hairstylist, alhamdullilah lagi saya dengan mudah mendapatkan pekerjaan diusia saat itu menginjak ke 32 tahun, karena saya berprinsip tidak ada kata terlambat untuk sebuah pekerjaan yang menuntut ketrampilan khusus.

Namun pekerjaan itupun ternyata tidak lama saya geluti, hanya empat tahun. Sebabnya, ternyata pekerjaan itu bukan passion saya yang sebenarnya, karena pribadi saya yang sebenarnya cenderung cuek dengan penampilan. Tidak suka belanja fashion, terbukti dengan simpanan baju di rumah kebanyakan celana dan kemeja atau kaus. Kalaupun ada satu dua gaun itupun hasil pemberian atau hadiah, dan jarang saya pakai pula, hehehe. Tapi jangan salah, saya pernah juga dipercaya sebagai pengarah gaya seorang model, iya itu dulu sih :D

Karena saya mencintai dunia tulis menulis (dari kecil) dan disinilah saya menemukan passion itu, ada rasa nyaman dan bahagia. Kebetulan ada seorang teman baik hati, dan beliau mengajak bergabung di perusahaan yang akan didirikannya, sebuah penerbitan dengan mengisi posisi sebagai social media officer. Alangkah bahagianya saat itu diusia ke 35 tahun dan sedang cantik-cantiknya kata orang, bisa bekerja di sebuah penerbitan. 

Dan dari situlah awal mula saya menjadi seorang blogger. Bisa wara-wiri di media sosial, berkomunitas, menjadi panitia event. Hanya saja, pekerjaan ini akhirnya harus saya hentikan, karena resikonya terlalu tinggi dimana saat itu saya harus meninggalkan si kecil dinas ke luar kota, seminggu sekali pulang-pergi Bandung – Jakarta. Dan suami sudah mulai protes, jadi mau tidak mau saya pun akhirnya resign.

Proses Alamiah Menuju Usia Cantik

Sebagai perempuan apalagi dengan tiga orang putra. Setelah resign dari pekerjaan itu, segala aktivitas yang menyangkut rumah dan dunia tulis menulis. Ternyata membuat saya harus berhadapan dengan problematika di #UsiaCantik. Perubahan demi perubahan pada wajah dan tubuh mulai membuat saya sedikit waswas, dengan adanya perubahan mulai terasa diwaktu usia 35 tahun itu, dengan segala aktivitas pekerjaan. 

Dimulai adanya kerutan diseputar mata dan dahi, bercak hitam di area pipi dan hidung dengan kondisi kulit wajah yang mulai mengering. Sempat kaget dan ada rasa takut tidak terlihat cantik di mata suami. Karena proses penuaan kerap dipandang bisa mengurangi daya tarik penampilan.

Kondisi kulit yang kering ini membuat keriput dan garis-garis halus pada wajah mulai terlihat. Belum lagi kekencangan kulit yang berkurang, yang pastinya rentan mengalami hiperpigmentasi yang berefek munculnya keriput lebih cepat. Belum lagi warna kulit jadi tidak merata dan cenderung sensitif serta terlihat kusam.

Tentunya kecantikan kulit ini tidak boleh saya abaikan karena, bila perawatan kulit terabaikan, masalah kulit lainnya bisa bermunculan. Entah itu pori-pori membesar akibat penyumbatan kotoran terutama area hidung dan pada permukaan kulit wajah. Yang ingin saya hindari juga yaitu flek hitam, karena kesemuanya itu membuat kulit tidak terlihat bersinar. Dari sinilah kesadaran (kembali) untuk mulai melakukan perawatan kulit secara rutin.



Rangkaian Revitalift Dermalift dari L'Oreal Paris Skin Expert


Produk yang mengandung kolagen yang berfungsi untuk membantu elastisitas dan kesegaran kulit yang saya butuhkan. Ada banyak di pasaran produk perawatan wajah yang mengandung kolagen. Namun pilihan saya jatuh pada produk dari Loreal yaitu Revitalift Dermalift dari L'Oreal Paris Skin Expert produk ini mengandung kolagen yang bisa diaplikasikan langsung pada kulit, tentunya akan mempermudah penyerapan bahan aktif untuk mempercepat regenerasi kulit. #LorealDermalift sebagai perawatan Anti Aging yang mampu menandingi Treatment Laser karena mengandung formula innovatif untuk menstimulasi 8 pengangkatan kulit yang alami dan mengencangkan kulit dari dalam.



Paket perawatan kulit wajah di usia cantik


Dengan kombinasi Pro-Retinol A yang merupakan bahan anti-wringkle untuk mengoptimalkan regenerasi kulit. Ada 2 kandungan Centella Asiaticanya untuk mencegah timbulnya keriput dari dalam dan memperbaiki kerutan dari luar. Sebagai perempuan aktif, perawatan kulit wajah menjadi nomer satu, O, iya produk ini saya beli di bli-bli.com lho ya.

Dan dengan melakukan perawatan secara rutin ini menjadi Self Healing tersendiri bagi saya. karena hasilnya yang memuaskan. Jadi dengan Usia Cantik ini saya mulai disiplin melakukan perawatan secara rutin disela aktivitas sebagai Ibu Rumah Tangga yang nyambi jadi Bloger dan berusaha untuk selalu bahagia dalam keadaan apapun.

Membahagiakan hari dengan menjaga keutuhan berfikir, karena saya sadar wajah ini akan menua dan tubuh ini akan renta. 
Bagaimana dengan kawan-kawan? Apa Usia Cantiknya sudah mampu dilewati dengan baik? Yuk, sharing pengalaman disini. Karena dengan berbagi tips saat memasuki usia cantik, akan membantu mengatasi permasalahan yang sering menjadi dilema para perempuan di usia golden age.

Kamis, 24 November 2016

Bravo Vivo V5 Memanjakan Penggunanya Dengan Kamera 20 MegaPixel

Peluncuran Vivo V5
Sempurna rasanya sebagai blogger yang bisa menghadiri sebuah event, dan kali ini saya beruntung mendapat undangan khusus lounching produk sebuah gadget, Vivo V5, yang bertempat disebuah Hotel dibilangan Sudirman, Jakarta, tepatnya di Rizt Calton. Tempat yang lumayan megah untuk sebuah peluncuruan produk. dan untuk peluncuran kali ini Vivo bekerjasama dengan artis papan atas, Agnes Monica sebagai brand ambassadornya. O, iya. Vivo ternyata sudah memasuki pangsa pasar dilebih dari 100 negara lho. 
Emak2 bersanding dengan BA Vivo *cuma gambar doang

Dan Vivo terus berinovasi, kali ini mereka merilis Vivo V5 dengan kemampuan kamera depan beresolusi 20 Megapixel, sadis ya :D Kabar baiknya, smartphone sudah mulai dipasarkan di Indonesia yang dibanderol dengan harga Rp.3.499.000. Yups, mengusung kamera depan 20 Megapixel dengan sensor Sony IM376 Exmor RS dengan lebar aperture f/2.0 dan 5 element lens. Dipastikan kameranya sangat mengagumkan ketika dipakai selfie atau bikin video beresolusi Full HD 1080 x 1290 pixels. 

Dilengkapi fitur LED Flash untuk kamera depan yang akan menghasilkan sebuah foto selfie terbaik walau minim cahaya penerangan (Low Light). Tentunya ini sebanding dengan harga Vivo V5 yang memiliki desain premium Layar 5.5 inci pada sekujur bodinya dengan balutan material full metal. Sedangkan untuk dimensinya, bodi Vivo V5 memiliki ukuran panjang 153.8 mm, lebar 75.5 mm, dan ketebalan 7.55 mm. 

Untuk miningkatkan kualitas kamera depan, Vivo sudah menyematkan fitur Face Beauty Mode 6.0. Kemudian untuk area konektivitas, Vivo V5 memiliki dua slot kartu sim yang bisa dipakai mengakses internet pada jaringan 3G HSPA ataupun 4G LTE. Juga tersedia pula fitur Wi-Fi, Bluetooth v4.1, GPS (A-GPS, Glonass), dan port MicroUSB 2.0. 

Untuk kamera belakang tidak kalah kerennya, karena memiliki resolusi sampai 13 Megapixel, dilengkapi fitur Phase Detection Autofocus dan LED Flash akan menghasilkan sebuah foto dengan detail ketajaman yang jernih. Dengan hadirnya fitur PDAF niscaya memiliki kecepatan autofocus kurang dari 1 detik. Selain itu, kemampuan saat merekam video beresolusi Full HD 1080p@30fps dengan kemampuan Ram sampai 4GB. 

Memiliki layar beresolusi HD 720 x 1280 pixels. Layar ini dibentangkan pada panel IPS berukuran 5.5 inci, hingga kerapatan pixel sebesar 267 ppi. Dibagian atasnya telah dilapisi kaca lengkung 2.5D Curved Glass Screen dengan lapisan kaca Corning Gorilla Glass yang membuatnya tahan terhadap goresan ataupun benturan ketika terjatuh. 

Ram berkapasitas 4GB ini sangat cocok untuk multitasking, karena memori internalnya mampu menampung kapasitas sampai 32GB dan memperluasnya dengan tambahan microSD sampai 128GB. Untuk bagian software, Vivo V5 ini langsung bisa dijalanlan karena sudah mamakai sistem operasi Android Marshmallow 6.0 dan antarmuka Funtouch OS 2.6. Banyak fitur yang sudah disematkan pada Vivo V5, antara lain fitur Smart Split 2.0 yang berguna untuk menjalankan dua aplikasi pada satu layar. Fitur Lengkap, Support Hi-Fi, 4G LTE, Fingerprint. 

Vivo V5 mampu memanjakan telinga para pecinta musik. Yaitu dilengkapinya teknologi Audio Hi-Fi dengan chip audio AK4376. Sebuah teknologi yang akan mengoptimalkan kualitas audio dengan rasio signal-to-noise mencapai 155dB. Pada bagian depan yang sudah terintegrasi pada tombol home Vivo V5, kemampuan fitur Fingerprint Sensor mampu membaca sidik jari penggunanya hanya dalam waktu 0.2 detik. 

Processor Octa Core 64-Bit yang berasal dari chipset Medaitek MT6750 padaVivo V5. Processor ini terbagi dalam dua inti dengan masing-masing intinya memiliki kecepatan Quad Core 1.5 Ghz Cortex-A53 dan Quad Core 1.0 Ghz Cortex-A53. Selain itu, teknologi GPU Mali-T860MP2 mampu menyeimbangkan dan mengoptimalkan kinerja grafisnya. 

Spesifikasi lengkap Vivo V5

Software  
OS : Android OS, v6.0 (Marshmallow) 
UI : Funtouch OS 2.6 
Desain

Dimensi : 153.8 x 75.5 x 7.6 mm

Berat : 154 g

Material : Metal

Warna : Gold, Gray


Tipe Layar

Tipe : IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors

Ukuran : 5.5 inches, 720 x 1280 pixels (~267 ppi pixel density)

Pelindung : Corning Gorilla Glass, 2.5D Curved Glass Screen


Memori

Internal : 32 GB

Eksternal : Support microSD, up to 128 GB (uses SIM 2 slot)


Hardware

Chipset : Medaitek MT6750

CPU : Quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 & quad-core 1.0 GHz Cortex-A53

GPU : Mali-T860MP2

RAM : 4GB


Konektivitas

Sim Card : Dual SIM (Nano-SIM)

Internet : HSPA, LTE

GPS : A-GPS, Glonass

Bluetooth : v4.1

Wifi : Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot

USB : microUSB v2.0, USB On-The-Go


Kamera Belakang

Resolusi : 13 Megapixel

Fitur : phase detection autofocus, LED flash

Video : 1080p@30fps


Kamera Depan

Resolusi : 20 Megapixel

Fitur : Aperture f/2.0, LED flash

Video : 1080p@30fps


Baterai

Kapasitas : Non-removable Li-Ion 3000 mA


Fitur Andalan

Sensor : Fingerprint, accelerometer, proximity, compass

Fingerprint Sensor

Audio Hi-Fi

Yang motoin belum lihai cc. Andhika

Hiburan dance pembuka

Tarian dance yang enerjik

Peluncuran Vivo V5

Jreng..jreng Agnesnya belum bisa kugapai, kelelep lautan media ❤❤❤❤