Minggu pagi tanggal 19 November yang lalu dalam rangka peringatan Hari Bakti PU ke-72, saya bersama kawan-kawan blogger Bandung didaulat untuk ikut meramaikan kampanye yang digelar di sepanjang jalan car free day di halaman Eduplex, Dago. Sebagai pegiat sosial media saya bertanggung jawab untuk ikut menyebarluaskan informasi seputar teknologi hasil inovasi litbang, tentunya demi meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya Kota Bandung.
Acara dimulai dari jam 06.00 -- 10.00 WIB ini mengambil tema "Ciptakan Lingkungan Sehat dengan Inovasi Balitbang" Disampaikan Herry Vaza , selaku Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bahwa digelarnya kegiatan ini sengaja untuk diketahui masyarakat secara luas dan meningkatkan kepedulian warga Bandung terhadap upaya litbang selama ini dalam menerapkan Inovasi teknologi yang telah dihasilkan Balitbang Kementerian PUPR.
"Harapannya dengan adanya kegiatan untuk pertama kalinya di car free day ini, warga Bandung semakin tahu akan inovasi yang telah dihasilkan balitbang mulai dari, produk Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), produk penanganan banjir, sampah dengan pengelolaannya. Bangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH), seputar teknologi pengolah sampah khususnya limbah plastik (kresek) yang bisa dijadikan dasar pembuatan aspal untuk jalan", papar Hary Varza.
Di acara ini hadir pula para peneliti yang menciptakan inovasi produk-produk tersebut diantarannya dari Puslitbang Jalan dan Jembatan ada Natalia Tanan, Puslitbang Sumber Daya Air Nur Fizili Kifli, dan Tedi Santo Sofyan yang saat itu menggantikan Kepala Puslibang yang berhalangan hadir juga narasumber dari Puslitbang Perumahan dan Permukiman Lya Meilany.
Konsep ngobrol santai yang diusung pada kampanye ini, membuat para peneliti tersebut dengan senang hati berbaur dan memberikan penjelasan mengenai produk kepada para pengunjung secara langsung dan tanya jawab langsung tanpa harus melalui protokoler, jadi lebih dekat dengan masyarkat.
Untuk produk Puslitbang Sumber Daya Air yang diperkenalkan antara lain Bangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) yang ini salah satu bentuk bangunan konservasi sekaligus pendayagunaan,Tanaman Penyerap Limbah Rumah Tangga (Ecotech Garden) yaitu salah satu teknologi alternatif untuk mengolah air selokan atau tangki septik yang menggunakan media tanaman hias.
Ada juga Akuifer Buatan Daur Ulang Air Hujan (ABDULAH) yang terkonservasi akan prinsip penguunaan air hujan yakni air yang disimpan bisa dipakai secara berulang-ulang. Sedangkan RISHA produk Puslitbang Perumahan dan Permukiman, merupakan rumah layak huni dan terjangkau bisa dibangun secara bertahap berdasarkan modul, menggunakan system knockdown, tahan gempa dan pengerjaannya hanya butuh waktu 24 jam (1 hari). Dan yang terakhir adalah produk pengolahan sampah bersasis masyarakat dengan metode pendekatan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) yakni sampah yang bisa dipakai penggunaannya untuk bahan rumah tangga.
Selain memperkanalkan produk-produk diatas, dalam acara ini disediakan pula booth untuk berselfie, lanjut kami pun diajak sehat bersama melakukan senam zumba, banyak pengunjung lainnya yang ikut serta. Beneran, untuk senam zumba ini ternyata menguras banyak energi, cocoknya buat anak-anak muda sih, gerakannya cepat banget saya dibuat ngos-ngosan. Maklum udah kepala 4 jadi cepet lelah.
Kami para peserta juga jajaran dari Puslitbang PUPR semuanya seragam berkostum kaus kuning, bisa dipastikan hari itu di acara car free day Dago menjadi lautan berbaju kuning dan tak lupa pastinya ada pembagian hadiah kepada para pengunjung yang menjawab pertanyaan atau bertanya kepada MC dengan tepat. Seru dan meriah acara Ciptakan Lingkungan Sehat dengan Inovasi Balitbang, semoga dengan kampanye ini segenap elemen masyarakat turut andil dan bersama menciptakan lingkungan yang baik dan pola hidup sehat.
Saatnya, kita dukung dan bersinergi terhadang inovasi dari Balitbang PUPR, karena kenyamanan itu adalah hasil kerjasama segenap pihak, Balitbang PUPR sebagai penyedia fasilitas kita sebagai masyarakat wajib menjaganya.
Wah, masih lincah aja gerakannya pas senam zumba. Biar lemak lemak pada robtok
BalasHapusHahhaha, Adiiie... Emang tau gituh aku beneran senam zumba? Wkwkwk. Capek sih emang senam satu ini.. Mending pilates deh :)
HapusWah keren mb... Andai di daerahku ada beginian. Dr dlu sy pengen banget tau cara2 mengelola sampah yg sistematis dan melibatkan masyarakat... 😊
BalasHapus