Hari itu, selepas menghadiri sebuah acara di Hotel Novotel, Bandung. Seorang teman mengajak saya untuk kongkow sejenak, ya sambil rumpi-rumpi dikitlah. Kebetulan hari itu Hari Sabtu, ajakan itu langsung saya iyakan. Mahlum saya memang amat jarang punya me time, jadi kenapa tidak menyenangkan diri berkumpul bareng teman seprofesi.
Fix saat itu kami memesan ojek online, saya, Astri Novia, Ratry, Dedew sama Desverani. Tempat yang di tuju berada dikawasan Bandung barat, tepatnya di kawasan Dago Resort, Monggolian Grill Joglo. Resto yang terbilang masih baru bediri sekitar enam bulanan. Dalam hati sih tadinya sudah terbayang resto di kawasan Dago pasti mahal, ya tahu sendiri kalau daerah Dago itu tempatnya orang-orang elit.
Empat orang kawan sudah beranjak pergi menuju tempat, sedangkan saya kebetulan kebelet pipis, jadi saya paling belakangan. Alhamdullilah, tidak lama ojek online yang saya pesan tiba (menurut notif dari dari sms) begitu keluar dari Hotel, ternyata akang ojeknya belum muncul dilihat lagi posisi akang ojeknya masih sekitar lima belas menitan lagi, duh. Bisa jadi ini sih karena lalu lintas sedang macet, maklum weekend. Bolak-balik saya tanya ke akan ojek posisinya lagi dimana, jawabnya sudah dekat. Untung saya telponnya pake XL, yang cuma dikenakan 1 rupiah ke semua operator. Jadi enggak nyedot pulsa, aman pokoknya.
Sambil nunggu di depan Hotel itu, ya sempet-sempetnya sih akses youtube lumayan nonton Youtube juga free, XL gitu loh! Hihihi. Waktu berlalu detikpun berganti ke menit yang dinanti tak kunjung tiba, resah dan gelisah menunggu disini disudut sekolah.. eh salah, Hotel, Abaikan. Lantas, tidak sengaja saya lirik sepeda motor yang ada di samping ada orangnya yang tengah ngotak-ngatik hape, saya perhatikan nomer motornya kok sama dengan motor yang di order.
Lalu pandangan kami beradu ... jreng jreeeeng” maaf Mas, ojek bukan ya? Tanya saya. “mmm, iya Bu, saya lagi nunggu penumpang dari tadi. “Atas nama Ibu Yuli bukan, ya?” tanya saya lagi. “Iya, betul Bu..” Ya ampuuun.. mas mas, kenapa enggak nelepon sih? Saya dari tadi nungguin. Dengan mimik muka setengah greret (pengen ngasih bazoka), saya pun langsung nyamber helm. Ya udah, Cabut! Saya telat nih. “Siap, Bu..!” Drama pun berakhir setengah tragis.
Menerobos kemacetan, memang jasa ojek online itu bisa diandalkan. Kami seperti sedang mengejar penjahat, laju motor dibuatnya seperti tanpa beban. Namun, keinginan tiba di tempat tujuan tepat waktu pun ternyata masih jauh dari kata klop. Kami tersasar lumayan jauh dari tempat yang dituju, lantas apa gunanya tadi seakan-akan beraksi di film Renegade (jadul pisan nya wkwkwkk) kalau hasilnya ternyata nyasar. Baiklah mungkin ini ujian jiwa, halah.
Akhirnya, ketemu juga tempat yang di tuju Monggolian Grill Joglo, beres bayar ojek saya pun langsung masuk area Resto, hmm, suasana resto ini sejuk banget dan luas. Begitu masuk langsung di sapa teman-teman yang sudah dari tadi tiba dan tengah menikmati hidangan. Mencium aroma menunya membuat perut saya langsung bergoyang. “Udah, sana pesen dulu.. tuh disana (nunjuk ke sudut ruangan)” ucap Astri. Masih sedikit agak bingung saya pun berjalan ke tempat yang di tunjuk.
Oiya, menu yang ditawarkan cukup bervariasi mulai dari, Chicken Wings, Nasi Iga, Mie Siram Iga, Bebek Goring Joglo, Tenderloin Steak, Mie Goreng Joglo, Pan Scared chicken Salad serta Sop Buntut. Katanya menu Mongolian Grill Joglo ini unik dan langka, dan pula ini merupakan satu-satunya di Bandung lho yang punya konsep resto dan cafe seperti itu. Jangan khawatir harga menu disini masih cukup terjangkau, murah, dibawah 100an.
Resto dan Cafe Mongolian Grill Joglo merupakan perpaduan masakan khas Mongolia dan bangunan pendopo adat jawa yang dinamakan Joglo, dimana seluruh bangunan didesain khusus dan dibuat seasli mungkin khas rumah joglo. Menurut pemiliknya, Bapak Joko, semua material yang ada di resto dan cafe ini sengaja didatangkan dari Solo dan ini juga merupakan bangunan asli dari Solo yang memang sengaja di pindahkan.
Dengan menempati tanah seluas 7000 meter, untuk bangunan seluas 950 meter sisanya di manfaatkan untuk sarana pendukung lainnya mulai dari parkir, taman serta penginapan dengan kapasitas kalau tidak salah, 19 kamar untuk saat ini. Pokoknya kalau mau kulineran di Bandung dengan tempat yang lumayan cozy, bisa memandangi Kota Bandung dari ketinggian, hawa sejuk. Sudah deh mending mampir ke Monggolian Grill Joglo yang beralamat di Jl. Raya Resort No 19 Dago Pakar. Jangan lupa ajak-ajak saya, ya.
Fix saat itu kami memesan ojek online, saya, Astri Novia, Ratry, Dedew sama Desverani. Tempat yang di tuju berada dikawasan Bandung barat, tepatnya di kawasan Dago Resort, Monggolian Grill Joglo. Resto yang terbilang masih baru bediri sekitar enam bulanan. Dalam hati sih tadinya sudah terbayang resto di kawasan Dago pasti mahal, ya tahu sendiri kalau daerah Dago itu tempatnya orang-orang elit.
Empat orang kawan sudah beranjak pergi menuju tempat, sedangkan saya kebetulan kebelet pipis, jadi saya paling belakangan. Alhamdullilah, tidak lama ojek online yang saya pesan tiba (menurut notif dari dari sms) begitu keluar dari Hotel, ternyata akang ojeknya belum muncul dilihat lagi posisi akang ojeknya masih sekitar lima belas menitan lagi, duh. Bisa jadi ini sih karena lalu lintas sedang macet, maklum weekend. Bolak-balik saya tanya ke akan ojek posisinya lagi dimana, jawabnya sudah dekat. Untung saya telponnya pake XL, yang cuma dikenakan 1 rupiah ke semua operator. Jadi enggak nyedot pulsa, aman pokoknya.
Sambil nunggu di depan Hotel itu, ya sempet-sempetnya sih akses youtube lumayan nonton Youtube juga free, XL gitu loh! Hihihi. Waktu berlalu detikpun berganti ke menit yang dinanti tak kunjung tiba, resah dan gelisah menunggu disini disudut sekolah.. eh salah, Hotel, Abaikan. Lantas, tidak sengaja saya lirik sepeda motor yang ada di samping ada orangnya yang tengah ngotak-ngatik hape, saya perhatikan nomer motornya kok sama dengan motor yang di order.
Lalu pandangan kami beradu ... jreng jreeeeng” maaf Mas, ojek bukan ya? Tanya saya. “mmm, iya Bu, saya lagi nunggu penumpang dari tadi. “Atas nama Ibu Yuli bukan, ya?” tanya saya lagi. “Iya, betul Bu..” Ya ampuuun.. mas mas, kenapa enggak nelepon sih? Saya dari tadi nungguin. Dengan mimik muka setengah greret (pengen ngasih bazoka), saya pun langsung nyamber helm. Ya udah, Cabut! Saya telat nih. “Siap, Bu..!” Drama pun berakhir setengah tragis.
Menerobos kemacetan, memang jasa ojek online itu bisa diandalkan. Kami seperti sedang mengejar penjahat, laju motor dibuatnya seperti tanpa beban. Namun, keinginan tiba di tempat tujuan tepat waktu pun ternyata masih jauh dari kata klop. Kami tersasar lumayan jauh dari tempat yang dituju, lantas apa gunanya tadi seakan-akan beraksi di film Renegade (jadul pisan nya wkwkwkk) kalau hasilnya ternyata nyasar. Baiklah mungkin ini ujian jiwa, halah.
Akhirnya, ketemu juga tempat yang di tuju Monggolian Grill Joglo, beres bayar ojek saya pun langsung masuk area Resto, hmm, suasana resto ini sejuk banget dan luas. Begitu masuk langsung di sapa teman-teman yang sudah dari tadi tiba dan tengah menikmati hidangan. Mencium aroma menunya membuat perut saya langsung bergoyang. “Udah, sana pesen dulu.. tuh disana (nunjuk ke sudut ruangan)” ucap Astri. Masih sedikit agak bingung saya pun berjalan ke tempat yang di tunjuk.
Ada hindangan dari sebuah meja memanjang yang berisikan aneka sayur mayur, jamur dan aneka saus, di sampingnya tersedia penggorengan pipih cukup besar.Seorang chief yang berdiri di samping penggorengan langsung mempersilahkan saya untuk memilih menu, sambil memilah-milah saya pun bertanya kenapa ada kuali besar. Dijawab oleh mas koki “Ibu pernah lihat acara tv Kungfu Chef?..” Nah, ini seperti itu, semua di masak saat itu juga sesuai selera konsumen. Setelah semua bahan terkumpul di satu piring yang tadi di sodorkan chief, saya sodorin kepada chiefnya. Dan tidak menunggu lama, semua bahan sayuran masuk ke atas pinggan yang besar tadi. Dan saya pun ikut merasakan sensasi memasak ala mongolian, seru.
Oiya, menu yang ditawarkan cukup bervariasi mulai dari, Chicken Wings, Nasi Iga, Mie Siram Iga, Bebek Goring Joglo, Tenderloin Steak, Mie Goreng Joglo, Pan Scared chicken Salad serta Sop Buntut. Katanya menu Mongolian Grill Joglo ini unik dan langka, dan pula ini merupakan satu-satunya di Bandung lho yang punya konsep resto dan cafe seperti itu. Jangan khawatir harga menu disini masih cukup terjangkau, murah, dibawah 100an.
Resto dan Cafe Mongolian Grill Joglo merupakan perpaduan masakan khas Mongolia dan bangunan pendopo adat jawa yang dinamakan Joglo, dimana seluruh bangunan didesain khusus dan dibuat seasli mungkin khas rumah joglo. Menurut pemiliknya, Bapak Joko, semua material yang ada di resto dan cafe ini sengaja didatangkan dari Solo dan ini juga merupakan bangunan asli dari Solo yang memang sengaja di pindahkan.
Dengan menempati tanah seluas 7000 meter, untuk bangunan seluas 950 meter sisanya di manfaatkan untuk sarana pendukung lainnya mulai dari parkir, taman serta penginapan dengan kapasitas kalau tidak salah, 19 kamar untuk saat ini. Pokoknya kalau mau kulineran di Bandung dengan tempat yang lumayan cozy, bisa memandangi Kota Bandung dari ketinggian, hawa sejuk. Sudah deh mending mampir ke Monggolian Grill Joglo yang beralamat di Jl. Raya Resort No 19 Dago Pakar. Jangan lupa ajak-ajak saya, ya.