Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 Juni 2015

Ciri Ciri Usaha Yang Belum Jelas

Assalamualaikum sobat blogger, sebenarnya ini saking bingungnya saya harus update postingan. Dari semalam mikir *kebanyakan* ga dapet-dapet hehehe. Yang ada malah stalkingan sama temen di sosmed wkwkkw. Tapi kalau saya ditantang untuk bikin puisi tiap hari, oke. Ga masalah. Atau tiap jam juga hayuk *sotoy* :D. Makanya dalam judul ciri-ciri usaha yang tidak jelas ini ngedadak keluar dari kepala begitu saja, hahaha. Penting? penting ga penting juga sih. Hayoo siapa yang suka atau pernah ngalamin?.. Pastilah diantara kita-kita pernah mengalaminya. Jangan salah lho, seorang pengusaha hebat pun berawal dari rasa ketidakjelasan langkah apa dan bagaimana memulai suatu usaha. Pun sama dengan yang saya rasakan saat ini, terlambat ya? Eits.. tidak ada kata terlambat kan? selama kita mau berusaha untuk terus memperbaikinya. Saya mulai menerapkan tidak akan takut mencoba sesuatu yang sebelumnya belum pernah saya lakukan. Selama niat itu baik tentunya (Mariam Tegor berbicara) hihihii.

Bagaimana sih ciri-ciri usaha yang tidak jelas ini? Saya mencontohkan diri saya sendiri, dan tidak bermaksud bangga atau membuka aib diri lho ya. okey..okey ga usah panjang lebar juga kata pengantarnya. nanti malah bikin boring yang baca *padahal emang suka begitu* wkwkwkwk.

Pertama   : Suka kebanyakan ide tanpa perencanaan yang jelas
kedua      : Suka celamitan liat orang lain punya usaha tapi tak dibarengi kemampuan berniaga
Ketiga     : Sukanya mikir dan berhayal "andai suatu saat saya berhasil, mau beli ini itu"
Keempat  : Segala usaha dilakukan alias serakah seolah sanggup menggarap usaha itu sendiri.
Kelima     : Enggan mencari informasi dan bergabung untuk sharing pengetahuan dengan orang-orang yang sudah berhasil.
Keenam  : Tidak mampu mendisiplinkan diri sendiri, dan suka menyepelekan waktu.

Apa saja usaha yang sudah saya lakukan dari ciri-ciri usaha yang tidak jelas ini?
Selain ada baju, tas, mukena, toples, wadah cincin, batu akik-akikan alias imitasi, buku, sama peci. Lumayan banyak ya. Tapi saya tahu semua ini adalah proses. Proses dimana saya harus mencari celah passion yang pas dengan diri.

Dan ini lho contoh barang yang saya miliki :D *penting banget!* (modus) hihihihi.

Ciri Ciri Usaha Yang Belum Jelas
Baju ini harganya Rp. 115rb

Ciri Ciri Usaha Yang Belum Jelas
Tempat cincin harga Rp. 120rb

Ciri Ciri Usaha Yang Belum Jelas
Mukena Rp. 174rb

Ciri Ciri Usaha Yang Belum Jelas
Toples harga Rp. 175rb

Ciri Ciri Usaha Yang Belum Jelas
Tas, dompet+tali panjang Rp. 125rb

Ciri Ciri Usaha Yang Belum Jelas
Novel Pasukan harga Rp. 65rb (sudah tersedia di Gramedia)

Ciri Ciri Usaha Yang Belum Jelas
Peci Banjar Cina harga Rp 25rb

Ciri Ciri Usaha Yang Belum Jelas
Peci Malaysian logo Rp. 32rb
 So.. sodara-sodara, yang perlu dan minat sama barang diatas... pleaseeeee! koling akuh aja yaa. Sila di add Whatsapp 088218249523 sekalian silaturahmi aja yaa, nuhuuuun pisan udah mau baca postingan saya.


Sabtu, 06 Juni 2015

PARA "PASUKAN" BERANI

Mendengar kata "Pasukan" kira-kira apa yang terpikirkan? Yups, pastinya semua mengarah pada aparatur negara atau sebuah organisasi kepemimpinan. Waktu kecil saya pernah sedikit parno sama yang namanya aparat. Menurut saya mereka itu mahkluk paling mengerikan, Padahalkan belum tentu juga mereka mau mencelakai, ahh..dasar ketakutan saya itu memang agak berlebihan :D

Tapi begitu beranjak dewasa saya malah tertarik dengan kegiatan para pasukan ini. Aktif mengikuti kegiatan Pramuka yang 'pernah' dibimbing seorang pembina dari Taruna TNI. Banyak pelajaran yang ku terima, selain kedispilinan juga sportifitas dalam menjalani hidup. Tidak gentar menghadapi masalah. Dan semua itu masih menempel dalam otakku sampai saat ini. Dari situlah saya pernah punya niatan ingin masuk KOWAD, tapi apadaya kehidupan berkata lain. Keinginanku ini tidak disuport keluarga, hiks.

O, ya.. saya disini ingin menyemangati teman Praditya Weha yang tengah menerbitkan novelnya yang berjudul "PASUKAN". Buku ini mengisahkan seorang pengusaha mantan prajurit TNI, duda bernama Astar yang hidup bersama seorang putri. Istri yang dicintainya telah pergi mendahului. Banyak cerita mengharukan juga menengangkan.

Novel Pasukan
Novel Pasukan

Ah, kawan..buku ini seperti mengulang ingatan saya tentang niatan yang tidak kesampaian. Semoga hasil karyamu mampu menginspirasi karena saya tahu dalam buku ini kau menceritakan tentang bagaimana bertahan hidup dalam situasi yang tidak memungkinkan. Gudlak!




Kamis, 22 Januari 2015

Perempuan "Menantang" Media Sosial

foto http://health.dekiben.com



Saya memang seorang Perempuan yang "Menantang" Media Sosial. Menulis sudah menjadi kewajiban buat saya. Disela kesibukan kerja selalu menyempatkan untuk menulis walaupun hanya satu paragraf. Terkesan lambat memang tapi daripada tidak sama sekali kan?. Ternyata dengan menulis energi kita mampu menyalurkan ide-ide yang seringkali tertanam hanya dalam benak.

Sabtu, 25 Januari 2014

Disleksia, Tidak Perlu Disalahkan

Salam hangat, Pernah mendengar tentang Disleksia? Pernah tentunya, tapi apakah tahu bagaimana rasanya jika mengidap hal ini? Sedikit disini akan saya jelaskan, apa yang dirasa. Dan bukan berarti seorang Disleksia harus terpinggirkan dalam pergaulan. Contonnya saya, hehehe..

*Misalnya bikin secangkir kopi, yang saya ambil bukan cangkir tapi piring, dan ini tak langsung

*disadari saat itu. Butuh waktu agak lama untuk mengurai apa yang salah. Piring tadi diisi air, nah

*begitu mendengar ada suara gemericik baru sadar akan kesalahan. Konyol memang.. hehehe

Setiap membuat kalimat ada saja huruf yang berkurang atau kelebihan, misalnya "kurang' saya tulis"kiurang", "fakta" ditulis "fata". Memori mengatakan "harus" tangan menulis "aharus". Bisa dikatakan Disleksia yang saya alami sedikit parah tapi tidak akut.Saya paling sering mengalami masalah typo, dan ini selalu terjadi disetiap tulisan yang dibuat. Padahal setiap selesai nulis dilakukan pengeditan, tapi tetap saja dimata para ahli menulis ada saja yang salah. Belum lagi soal huruf yang kebolak-balik antara "d" mnejadi "b", "m" menjadi "n". Kalimat "minat" menjadi "minta", dan banyak lagi.

Tidak suka kalimat panjang. Dalam hal membacapun kehati-hatian sangat perlu contoh, membaca diawal paragraf, belum selesai fokus teralihkan ke paragraf berikutnya
Dan ada sedikit cerita memalukan akan Disleksia saya. Pernah suatu hari keluar dari warung jus buah, oh yaa saya bawa motor waktu itu. Ku stater motor tapi ko ga nyala-nyala, tiba-tiba seseorang dari belakang berucap "bu bu.. maaf ini motor saya, mungkin motor Ibu yang didepan. Sambil menunjuk kearah persis depan motor orang ini. Saya cuma bisa cengengesan, sambil minta maaf dan berlalu secepat kilat hehehe

Atau, ada juga kisah kekonyolan lainnya. Ceritanya mau makan siang di warung nasi yang tidak seberapa jauh dari kantor. Bawa motor tentunya dong. Beres makan dengan asiknya melenggang kangkung balik ngantor lagi. Eh, tapi ada yang salah, apaan ya? Ya ampun motornya ketinggalan di warung nasi tadi. hehehe...

Nah inilah sedikit dari kekurang yang seringkali saya alami akibat Disleksia. Banyak kejadian konyol lainnya. Mungkin lain waktu akan saya posting.


Senin, 26 Agustus 2013

MEMBANGUN MIMPI, MENGEJAR CITA-CITA

Cita cita sebenarnya sih aku sendiri kurang paham apa sesungguhnya yang patut dan sesuai dengan kemampuanku. Tapi ini telah kubuat beberapa daftar kumpulan hobiku semenjak kecil hingga sekarang.

Mengejar Mimpi

Waktu kecil (belum sekolah) pengennya jadi artis penyanyi jazz tapi yang sering kunyanyikan malah lagu dangdut Zakianya Ahmad Albar, hehehe. (Udah gitu kalau nyanyi cari kabel *kabel jemuran mama kupreteli* buat dijadiin mike*  karena terinspirasi. Kala itu kebetulan sedang ada pawai Dirgantara, dilihatnya asik banget orang pada terbang diawan (secara sekarang phobia ketinggian) *nyesel*

Waktu jaman SD pengennya jadi penulis komik. Karena seringnya baca buku cerita terutama komik komik 'smurf', BOBO, Timun Mas, tapi yang paling disuka Deni Si Manusia Ikan... Seru dan asik kalo udah baca. Dan semuanya itu hasil dari pinjaman ke temen, hihihihi *malu*. Juga pengen jadi pembalap sepeda tapi ga jadi dan ga mau jadi hobi. Begitu bisa maen sepeda udah nabrak mobil yang lagi parkir, ga tanggung aku terpental nyangkut diatas kap mobil itu dengan posisi terduduk... kalau inget kejadian ini jadi ngakak sendiri.

Jamannya remaja, tentu hobinya naik pengen jadi penulis cerpen-novel.Novel pertama yang aku baca waktu itu kalo ga salah, hmmm...apa ya? lupa! hihihihi. *ops sorry*. Tapi semua berawal dari hobi bacaku. Belum lagi kisah kasih cinta monyet, pede katean. Dan segudang sejarah tentang siapapun itu. Selalu ditulis dalam buku harianku.

Mengejar Cita-Cita

Memasuki usia dewasa justru aku mengagumi musik musik cadas, entah itu Metalica, Gun n Rose, Megadath, Slipknot pokonya yang metal abis dehh. Pergaulanku dikelilingi teman yang memang sesama hobi. Juga dengan para pecinta alam. Oh, ya aku pernah punya kenangan manis dengan hobiku yang satu ini, pertama serius dengan cowo pacarannya diatas Gunung, Jayagiri Lembang. Waktu itu momennya bertepatan 17 Agustus dengan dicanangkannya menghiasi rumah rumah dengan lampu kecil kelap kelip, ingat dong masaa itu..? hehehe.. Ternyata usia ini semakin nambah ya..Tahun berapa saya juga lupa. Indahnya pacaran diatas gunung walau ga bisa berdua duaan (banyak orang bho!)..hehehehe.

Kadang emang suka ga sadar diri kalau umur ini semakin hari semakin menyusut, diri merasa muda terus. Belum lagi bahasa anak anak sekarang juga suka diikutin, rada alay alay gimana, gictuh.." Btw semua akhirnya sampai pada pemahaman, arah mana yang hendak menjadi tujuanku sebenarnya. Dan ternyata setelah melalui beberapa pengalaman hanya satu yang melekat dengan jiwa "Menulis", ya memang kini kegiatanku sekarang. Meskipun masih dalam taraf pembelajaran. Tapi yakin seyakin yakinnya, menulis itu akan memberikan penghidupan yang layak dan pola pikir menjadi lebih smart.

Selasa, 14 Mei 2013

14 Perbedaan Cara Senyum Orang Rusia dan Indonesia

14 Perbedaan cara senyum orang Rusia dan Indonesia
sumber gambar dokpri


Orang Rusia memang jarang tersenyum. Menurut I.A Sternin, salah seorang profesor di Universitas
Veronezh, ada empat belas alasan mereka melakukan itu. 14 Perbedaan Cara Senyum Orang Rusia dan Indonesia diantaranya :

1. Senyum bukanlah lambang perlambang kesopanan.
Kalau di kita malah sebaliknya, nggak ngasih senyuman bisa dibilang sombong :D

2. Tidak tersenyum pada orang asing.
Nasib orang Indonesia, murah senyum apalagi ketemu orang asing. Bayangkan kalau kita pelit senyuman bisa-bisa wisatawan kapok mau mampir kemari lagi.

3. Tidak membalas senyum.
Duh ini apalagi, yang kayak begini suka bikin bete tingkat dewa, ibaratnya di PHPin gitu.

4. Tidak tersenyum pada orang yang melakukan kontak mata.
Waow kalau yang ini bolehlah, Kalaupun terpaksa hanya buat orang yang sudah kenal dengan kita ya.

5. Tidak tertawa melihat kelucuan tingkah laku bayi ataupun binatang peliharaan mereka.
Uuugh..dunia macam apa kaya gitu, jangan-jangan malah sebenarnya orang Rusia itu semua robot hihi.

6. Senyum adalah tanda daya tarik pribadi.
Iya sih, tapi kalau macam begini konotasinya jadi lain, bisa jadi penggoda, menggoda dan digoda.

7. Tidak tersenyum ketika sedang serius bekerja.
Yups, sedikit setujulah, tapi kalau tidak sama sekali tersenyum mana bisa. Ekspresi macam ini perlu dan harus, misal mendapat aplous dari bos naik jabatan. Kebayang deh kalau nggak ngasih senyuman bisa-bisa promosi jabatan tadi dicabut kembali.

8. Senyum adalah kejujuran.
Lah dikita sih bohong banget, bagaimana para koruptor yang acapkali tebar senyum kepada media yang meliput kasus mereka.

9. Tersenyum hanya jika memiliki alasan khusus.
Asal bukan senyum cari muka aja, khas banget deh orang Rusia ini.

10. Satu satunya alasan senyum adalah kekayaan.
amazing, di kita enggak kaya nggak miskin, senyum itu wajib.

11. Tidak tersenyum hanya untuk membahagiakan orang lain.
Justru senyum itu sedekah, asal jangan berlebihan.

12. Tersenyum hanya pada waktu yang sesuai.
Bisa jadi sih, yang ini bisa dikondisikan

13. Senyum harus disesuaikan dengan situasi orang orang di sekitar.
Betul yang ini baru setuju, jangan tiba-tiba ngedadak senyum sendirian. Bisa-bisa teman kita manggil pskiater.

14. Tidak membedakan antara senyum dan tawa.
di Indonesia malah harus bisa mana senyum mana tertawa, senyum tanda keramahan kalau tertawa cenderung menunjukkan kebahagiaan.

Ckckckckc...Bisa segitunya, ya 14 Perbedaan Cara Senyum Orang Rusia dan Indonesia. Bersyukurlah kita orang indonesia yang ramah akan senyuman.

Sebab senyum itu termasuk sedekah. Keep smile!

14 Perbedaan Cara Senyum Orang Rusia dan Indonesia
dokpri