Cintaku diambang dilema setiap hendak memejamkan mata, jauh dilubuk hati yang paling dalam pesona dirinya kerap menjadi penghantar tidurku. Senyumnya, raut wajah yang tenang, aksinya bila berselisih paham denganku. Membuat hidup yang ku jalani kian berwarna. Manis getir, salah paham, saling memahami sudah menjadi acuan buatku untuk tetap berada dalam ayunan asmara dan gairah mengarungi kehidupan.
Karena doi suka segala bentuk fotografi, terlebih pemandangan desaku yang sayang kalau tidak diabadikan momennya melalui sebuah gambar. Ada kepuasan tersendiri dalam hobinya ini, aku melihat rona bahagia terpancar dari mimik muka yang ekspresif apabila mendapati pemandangan yang menurutnya amazing banget kalau dilewatkan. Saat itu aku cuma bisa memberikannya seulas senyuman tanda setuju. Dan hobinya ini aku dukung seratus persen, Yaitu dengan menghadiahinya sebuah kamera Nikon D610 Kit AF-S 24-85mm f/3.5-4.5G VR Hitam+Backpack, karena mempunyai resolusi: 24.3 MP dengan sensor CMOS full frame, prosesornya expeed 3 lengkap dengan layar TFT LCD 3.2 inc, dan memiliki 39 point autofocus. Ugh, pasti keren banget.
Setiap kami beradu pandang, jantung ini berdetak tak karuan. Sorot mata yang tajam namun mengandung keteduhan, mampu menjadikanku sandaran dalam kegalauan. Hidung mancung dan gigi yang berderet rapi, senantiasa mengaliri relung sanubari penuh kedamaian. Yah, rasa dan bangga tak akan pernah mampu ku elakkan sedikitpun. Meskipun Cintaku Diambang Dilema karena beribu pria diluar sana menanti dengan berbagai alasan dan bukti untuk mendekatiku. Semua ku tolak secara halus. Karena aku sudah meyakini pria yang bersanding denganku ini mampu memberikan lebih dari yang mereka punya. Kasih sayang yang tulus dan setia.
Sebagai tanda cinta dan sayangku buatnya, karena telah memberikan rasa yang senantiasa bergelora. Nanti pas hari jadi kami, rencananya ingin memberinya sebuah tanda kasih sebuah jaket eksklusif agar dirinya percaya bahwa aku bisa memberikan rasa damai jika suatu saat hatinya merasa tidak nyaman. Sengaja akan kuberikan Sogno Leather Jacket 025men berwarna coklat. Karena dia suka dengan warna itu. Aku bisa memastikan kegagahan dan ketampanannya akan semakin memuncak dimataku.
Tidak lupa dengan sandingan jaket tersebut yang akan sangat pantas dipakainya. Terlebih lagi kami berdua suka jalan kaki setiap malam minggu, menyisiri sudut kota dimana aku tinggal. Kota yang jauh dari hingar bingar, hanya ada hawa sejuk dan asri setiap kami mencium aroma tanah jalanan itu. Walaupun bentuknya sebuah desa namun kota yang aku diami ini memiliki segala fasilitas cukup komplit. Hmm, rasanya si dia cocok dengan sepatu yang simple namun tetap trendy...sepasang sepatu D-Island shoes boots Regenzeit Trekking Brown Leather yang akan menambah rasa percaya dirinya saat berjalan berdua denganku. Ohh, sungguh aku tidak sabar menanti saat itu tiba.
Ku simpan baik-baik rencana ini, jangan sampai ketahuan dia. Aku tidak mau momen mengejutkan buatnya ini diketahui. Karena saat ini kami hanya mampu berkomunikasi via handphone. Ya, kami menjalani LDR (hubungan jarak jauh). Dia Korea sedangkan aku disini. Indonesia, tepatnya di desa Cibiru, hiks. Cintaku Diambang Dilema sebab rasa rindu ini amat sangat menyiksa, jarak diantara kami masih terbelah lautan. Namun ia telah berjanji untuk setia dan terus memupuk rasa cinta dan kasih sayangnya untukku.
Dan telah kusandingkan nama kami berdua melalui udara Jerry Yan-Yulia Yuli dengan simbol Abadi di hati jaya di Udara *angkatan udara dong? ehehehe*
![]() |
Cintaku Diambang Dilema |
Tulisan ini sedang diikutsertakan dalam kompetisi yang diadakan oleh blibli.com dengan tema #BlibliWeekofLove Yulia Yuli / y17yuli@gmail.com / https://www.facebook.com/yulisiouz / https://twitter.com/Julayjo