Skip to content
Tampilkan postingan dengan label tentang kopi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tentang kopi. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 November 2022

NgeBlog Setelah Vakum 3 Tahun, Gimana rasanya?

 

Blog Julayjo

Assalammulaikum...

Hai..hai..haii semuanya. Gimana kabar kalian ih, aku kangen lhošŸ˜Lama banget aku gak nulis di blog inišŸ˜“Jujur aku kangen banget nulis tapi kenapa otak ini tidak begitu antusias meresponnya. Mungkin efek kelamaan kali ya jadi rada-rada bingung mulai darimananya. Belum lagi ini blog kembali ke blog gratisan wkwkkw (next aku urus TLDnya deh).

Vakumnya aku ngeBlog bukan disengaja kok, alasannya karena kesibukan, maklum sebagai satu-satunya pencari nafkah di rumah menuntut ku untuk fokus. Mengingat biaya hidup saat ini gak bisa diajak main-main, yekaan. Belum urusan tetek bengek keperluan di rumah, biaya pendidikan dan perawatan(?) dan hiburan lainnya.

Ditemani segelas kopi hitam, sebelum membuka blog aku coba-coba menata kembali link link yang berantakan, edit sana sini sambil nyari template gratisan šŸ˜‚tapi belum nemu yang sesuai keinginan, ok next ajalah inimah. Mungkin aku bisa minta jasa temen buat bebenah blognya (komen ya yang mau). Soalnya otak ini udah gak bisa singkron dengan per-html-an, rasanya kebakar isi kepala kušŸ˜†

Eh..eh kalian tau gak, aku bolak balik buka blog ini selama 3 hari, gak tau kenapa seperti ada bisikan yang mengatakan "udah sih ngapain nulis lagi, cape tau!" Belum lagi itu kursi udah makin melorot aja alias menipis joknya wkwk. Tapi hati kecil berontak "ayo nulis...ayo nulis" daripada waktu luangnya gabut buat maen mobile legend. Mikir cukup lama sih mau nulis soal apaan, ide gak ada apa yang mau diceritain coba.

Blog Julayjo
Maaf Mienya keburu abis :))

Ah, sebodo amat yang penting bisa melepas kerinduan ngeBlog aja dulu ya, kan? Sebenarnya pengen banget cerita cerita apa aja kegiatan selama vakum nulis, cuma mungkin next aja kali ya. Soalnya badmood mulai melanda, mana kaki udah mulai pegel plus kedinginan. Untungnya sebelum nulis perut udah keisi mie goreng pakai cabe rawit, telur sama bakso, baru inget ternyata itu mie goreng jumbo, hadeuuh alamat lagi ini mah jadi beban timbangan.

Ok, segitu dulu aja ya manteman, bye...muach..muaach

Selasa, 05 Mei 2015

Sensasi Ritual Minum Kopi yang Unik



Dalam masyarakat kita kecenderungan menikmati kopi dengan cara barat, sedangkan kalau mau banyak lho cara Sensasi Ritual Minum Kopi yang Unik dan menikmati sensasi berbeda minum kopi dengan cara yang tidak biasa.

Jogya yang terkenal dengan kopi joss-nya sudah menjadi olahan kuliner yang wajib di kunjungi. Disini kita akan mencoba cara Sensasi Ritual Minum Kopi yang Unik penyajian dari aceh.

Bahan yang perlu di siapkan : 
1. Kopi bubuk ( terserah jenis apapun yang menjadi selera)
2. Gula putih
3. Gelas tanpa pegangan
4. Tatakan atau pisin
5. Sedotan

Cara membuat Sensasi Ritual Minum Kopi yang Unik

Didihkan air sampai tingkat didih yang diinginkan
Masukkan kopi dan gula ke dalam gelas
Tuangkan dengan air panas tadi dengan dua tahapan, ini untuk mendapatkan citra rasa yang Lebih nikmat.
tutup segera dengan tatakan atau pisin. Lalu balikkan secara perlahan, hati-hati jangan sampai tumpah.

Taraaam, secangkir kopi siap dinikmati, sruput mengunakan sedotan yang telah disiapkan tadi. Ingat sruputnya pake mulut yaa, jangan pake hidung.. saya nggak tanggung jawab kalau hasilnya bisa bikin dilarikan ke rumah sakit.

*ngibrits*

Rabu, 04 September 2013

RENUNGAN KOPI..


Sebenarnya renungan kopi ini tidak sengaja saat memperhatikan segelas kopi yang tertuang di hadapanku saat ini. pikirku " untuk apa aku meminumnya? dan mengapa harus kopi, tidak yang lain!". Setiap hari yang dilalui selalu di temani segelas kopi, kopi hitam. 


Ya, aku amat menggemari minum kopi. Selain menguatkan pikiran juga bisa bikin tenaga ini tambah ekstra. Tak meminumya satu hari, ibarat orang sakaw. Badan jadi lemes dan pikiran kurang fokus, ini sih menurutku". 

Lalu kuperhatikan lagi segelas kopi ini. Hmm..ada sensasi yang aneh menurutku, sambil sesekali kuhirup seteguk demi seteguk. Kunikmati rasanya, aromanya dan ternyata kutelah membangun hubungan sangat erat dengannya. 

Bayangkan saja, begitu bangun tidur yang ku buat pasti kopi, selain meminum air putih terlebih dahulu tentunya. Sambil masak, saat santai, saat ngobrol bareng suami atau teman, saat melamun, dan tentunya saat menulis cerita renungan kopi ini. 

Kopiku menemaniku dengan setia. Lebih setia dari seorang sahabat, hehehe. Saatku terbangun tengah malam, karena tidak bisa meneruskan tidurnya lagi. Bergegas menuju dapur, kubuatlah si hitam manis ini. Di hadapan komputer sambil menulis, entah kenapa mata dan hati ini tak luput darinya. 

Pernah suatu waktu aku ke habisan kopi, ku belilah yang sachet, saat berjalan menuju warung para tetanggakupun tahu kalau aku pasti membeli kopi. Semua orang di sekitarku tahu kalau aku pecandu kopi. Kopi..kopi..dan kopi..Hmmm. 

Tapi kalau kakakku datang, wah bisa bisa ngumpet saya, ia suka ngelarang aku minum kopi..nyebelin' kalaupun mau ngopi musti yang pake campuran susu. Sedangkan aku tuh ga suka banget sama kopi yang ada susunya, suka sakit perut, ini terus terang aja sih. Tapi bukan berarti aku fanatik juga hihihihi. 

Sekalian mau berbagi renungan kopi 2 resep ala "sep yuli" niy... siap yaa..

Kopi penyemangat : 
Bahan : Kopi, Gula aren, air mendidih. Dan gelas yang ada pegangannya. (biar ga panas kalau dipegang) hehehe. 
Caranya : Tuangkan satu sendok makan penuh kopi hitam. Kemudian beri gula aren lalu seduh dengan air mendidih, kocek sebanyak 27 kali lalu minum dengan perlahan "srupuuut" JRENG!! dijamin dunia serasa milik sendiri..hahahaha.

Kopi Galau : 
Bahan : Kopi, Gula Pasir (bukan pasir pantai, ya), Air Panas, Gelas yang ga ada pegangannya.
Caranya : Tuang kopi ke dalam gelas, lalu masukkan gula pasir kemudian siram dengan air panas. Meminumnya harus dengan mimik muka sedih *tanda galau*. Srupuuut..galau sirna deh. 

Untuk resep resep yang lainnya editor sedang ngumpulin data dulu. Sabar ya, next episode pasti saya kasih lagi.
Semoga dengan meminum kopi bukan hanya kepuasan semata dimulut dan lenyap seketika. Tapi "beraktifitaslah yang sewajarnya sesuai kondisi. Tidak usah terlalu berlebihan".